Mengurai Klasifikasi Anggur

klasifikasi anggur
Anggur merupakan salah satu jenis buah yang ideal tumbuh di musim kemarau ketimbang musim penghujan. Buah kaya air ini berasal dari tanaman yang tumbuh di dataran rendah. Agar buah yang dihasilkan berkualitas, tanaman anggur harus ditanam di wilayah dengan intensitas cahaya yang tinggi. Buah anggur yang berkualitas sangat baik dikonsumsi sebab mengandung banyak kebaikan. Ia memang tersusun atas beberapa senyawa penting. Satu di antaranya adalah OPC atau Oligomere Proanthrocyanidin. Ia merupakan senyawa anti-oksidan dengan daya kerja berkali-kali lipat di atas vitamin C maupun E. Karena manfaatnya yang luar biasa inilah sehingga anggur banyak diteliti dan dikaji oleh ilmuan. Masyarakat awam pun sesungguhnya wajib memahami apa dan bagaimana buah anggur tersebut. Tak usah jauh-jauh, dimulai dari klasifikasi anggur itu saja sudah lebih dari cukup.

Taksonomi Tanaman Anggur

Untuk memahami riwayat kekerabatan tanaman anggur, penting bagi kita untuk mengkaji taksonomi atau klasifikasi anggur dalam ilmu botani. Adapun tatanannya sebagai berikut:
  • Kingdom : Plantae
  • Divisio : Magnoliophyta
  • Class : Magnoliopsida
  • Ordo : Vitales
  • Family : Vitaceae
  • Genus : Vitis L
  • Species : Vitis Vinifera

Dari klasifikasi anggur di atas kita bisa menyimpulkan bahwa tanaman anggur berasal dari marga Vitis. Sebenarnya tak semua tanaman yang masuk ke dalam marga ini bisa dimakan. Adapun spesies yang bisa dikonsumsi adalah vitis Vinifera dan juga vitis labrusca. Adapun tanaman anggur yang familiar di masyarakat dan banyak dibudidayakan adalah jenis vitis vinifera. Ciri-ciri spesies yang satu ini antara lain:
  • Berkulit tipis, rasa daging buah yang manis dan mengandung bayak air sehingga menyegarkan di mulut.
  • Mampu tumbuh subur di wilayah dataran rendah sampai 300 meter dari permukaan laut dengan iklim yang kering.
  • Adapun jenis-jenis anggur yang masuk ke dalam vitis vinifera ini antara lain anggur gros colman, anggur probolinggo biru dan putih, anggur situbondo kuning, golden champion serta alphonso lavalle.

Sementara itu, ciri-ciri anggur spesies vitis labrusca antara lain:
  • Kulitnya jauh lebih tebal, rasanya cukup masam dan kurang segar di mulut.
  • Ia mampu tumbuh di wilayah dtaran rendah sampai ketinggian 900 meter dpl.
  • Adapun jenis yang masuk ke dalam spesies ini antara lain carman, beacon, Delaware, brilliant dan juga Isabella.

Sementara itu, jika didasarkan pada tampilan fisiknya maka klasifikasi anggur sedikitnya mencapai angka 75 jenis. Di Indoensia sendiri, yang paling banyak ditanam adalah Anggur Purbolinggo Biru dan juga Alphonso Lavalle.